Senin, 24 Juli 2017

Viral, These three Crocodiles bring Jasad Syarifuddin to the edge of the river ....


The crocodile video drove a person's body viral within these two days. Mythical stories accompany the recording.

The body is Syarifuddin (41), residents Lempake Biatan, Berau, East Kalimantan, disappeared after being attacked by a crocodile. Tuesday (18/07/2017) at around 18:20 pm.
Syarifuddin (41), afternoon ahead of the maghrib as usual bathe in the Lempake River. That afternoon, Syarifuddin not alone, there are some colleagues who accompany.


Poor can not be denied, a large estuary crocodile, more than 2 meters quickly pounce on Syarifuddin. The victim's body was dragged into the river.
"His position is in the water.Well, fit to go up that, he was pounced on a crocodile," said Andi Resmin, local residents who witnessed the unfortunate event.














After being pounced, the victim was immediately dragged to the bottom of the river. Seeing the condition, the victim's colleagues who were also in the location felt unable to help directly report the incident to the surrounding community, and to the Talisayan Polsek, through Polpos Biatan.
'' Her friend then reported to the officer. That night we did a search, "said Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid, Wednesday (7/19/2017).

But in vain search the bodies of victims on Tuesday night. Until finally Wednesday (7/19/2017) morning residents call a crocodile handler.
After the handler has performed the calling ritual, strangely the victim's body appears.
"This is also my weird, there are three crocodiles appear

Sabtu, 22 Juli 2017

Cium Bau Busuk Dibalik Bra, Lihat Apa yang Ditemukan Wanita Ini..Mengejutkan...!!

Bra adalah kebutuhan sehari-hari paling penting bagi wanita. Namun perlu
diingat, kondisi bra juga perlu diperhatikan agar tidak mengundang malapetaka pada si pemakai.


Seperti yang dialami oleh seorang wanita bernama Alea Wang ini. Dia merasa ada sesuatu yang busuk di balik bra yang dia gunakan sepanjang hari.
Hal itu diketahuinya setelah buah dadanya merasa gatal-gatal seperti ruam. Yang mengherankan, bra yang dia pakai baru saja dicuci.
Karena rasa ingin tahu, dia pun membuka bra yang memiliki spons tebal itu
dan
mengoyaknya. Alangkah terkejutnya Alex saat membongkar bra itu. Ternyata dia menemukan...
Ternyata di Dalam Bra Ada.... Ia menemukan sesuatu yang sangat mengejutkan. Alea menemukan sejenis gel yang diselipkan di dalam spon bra tersebut. Pemberian gel itu tujuannya untuk melancarkan peredaran darah di sekitar payudara.

Namun yang lebih mengejutkan ketika Alea menemukan beberapa ulat belatung bersarang di dalam gel branya itu.

Alea membagikan pengalamannya itu di laman media sosial Facebooknya. Dia menceritakan hal yang dialaminya itu terjadi akibat dari pencucian bra yang kurang tepat serta pengeringan yang kurang rata.

Begitu juga dengan cara mencucinya, Alea mengingatkan agar tidak mencuci bra dengan cara dilipat karena bisa membuat cup bra jadi bocor. Inilah yang menyebabkan gel bra jadi rusak.

Viral, Tiga Buaya Antar Jasad Syarifuddin ke Pinggir Sungai....


Video buaya mengantar jasad seseorang viral dalam dua hari ini. Pelbagai cerita mistis menyertai rekaman tersebut.

Jasad tersebut adalah Syarifuddin (41), warga Biatan Lempake, Berau, Kaltim, hilang setelah diterkam buaya. Selasa (18/7/2017) sekitar pukul 18.20 Wita.
Syarifuddin (41),  sore jelang maghrib seperti biasanya mandi di Sungai Lempake. Sore itu, Syarifuddin tak sendiri, ada beberapa rekannya yang menemani.


Malang tak dapat ditolak, seekor buaya muara ukuran besar, lebih dari 2 meter dengan cepat menerkam Syarifuddin. Jasad korban diseret masuk ke dalam sungai.
"Posisinya berada di dalam air. Nah, pas mau naik itulah, dia diterkam buaya," ujar Andi Resmin, warga setempat yang menyaksikan kejadian naas tersebut.

Setelah diterkam, korban langsung diseret ke dasar sungai. Melihat kondisi tersebut, rekan korban yang juga berada dilokasi merasa tidak bisa menolong langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada masyarakat sekitar, dan ke Polsek Talisayan, melalui Polpos Biatan.
''Temannya kemudian melapor ke petugas. Malam itu kami lakukan pencarian," ujar Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid, Rabu (19/7/2017).

Namun sia-sia pencarian jasad korban pada Selasa malam itu. Hingga akhirnya Rabu (19/7/2017) pagi tadi warga memanggil seorang pawang buaya.
Setelah si pawang melakukan ritual pemanggilan, anehnya jasad korban muncul.
"Ini juga saya aneh, ada tiga buaya muncul dari dalam sungai, seperti mengawal jasad korban. Jadi jasad korban seperti diantarkan," beber Faisal.

Setelah jasad korban 'diantarkan' buaya itu, warga berteriak-teriak. Tak lama buaya melepas tubuh korban dan kembali masuk ke dalam sungai.
"Itu buaya muara memang ada di situ. Dan warga juga biasa mandi di situ, jadi lagi sial saja diterkam buaya. Korban Syarifuddin ini bagian rusuk kanannya terkoyak," beber Faisal.
Setelah jasad korban muncul, lalu ditarik warga ke pinggir sungai dan dibawa ke rumahnya. Kemudian dilakukan penguburan.


Menyesal...! Suami Pergi Untuk Selamanya usai Pertengkaran, Padahal. . .


TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan memang tidak selalu berisi kebahagiaan.
Berbagai permasalahan dan pertengkaran tentu juga menjadi bagian di dalamnya.
Tapi, apapun yang terjadi, keduanya harus tetap berjuang bersama.
Kejadian ini berawal saat Ashley Murrel berdepat panas dengan sang suami yang bernama Mikey Murrell.


















Pada malam itu Mikey pulang ke rumah terlambat setelah 16 jam bekerja.
Sang istri merasa khawatir dengan kesehatan Mikey karena demam dan stres akibat bekerja.
Ibu dari 3 anak ini sempat cekcok kecil dengan suaminya yang tak memperhatikan kesehatannya.
Akhirnya, Ashley pun menyuruh Mikey untuk tidur di sofa.
Wanita berusia 33 tahun ini tak mau pertengkarannya berlanjut dengan sang suami.
Namun, saat ia bangun keesokan harinya, wanita yang bekerja sebagai terapis ini mendapati kejadian yang sungguh menyakitkan.

















Ashley menemukan Mikey sudah meninggal di atas sofa di pagi harinya.
Dilansir Daily Mail, berdasarkan data post-mortem, ternyata Mikey mengalami hal terduga saat tidur.
Pria berusia 36 tahun ini tersedak saat tidur hingga menyebabkannya meninggal.
Namun, dugaan ini pun masih belum bisa dipastikan sepenuhnya.
Kejadian ini tentu menjadi sebuah momen tragis bagi Ashley dan anak-anaknya.
Kekagetan Ashley tak hanya sampai di situ.
Belakangan, ia baru mengetahui bahwa Mikey sebenarnya bekerja keras sebagai pembersih karpet.


Hal ini ia lakukan agar bisa menabung dan mengajaknya berjalan-jalan ke Praha.
Mikey berencana merayakan ulang tahun pernikahan mereka di sana.
Selama ini Ashley hanya mengira sang suami menabung biasa untuknya.


Gadis Ini Kabur usai Bertengkar dengan Ibunya, Saat Pulang Ingin Minta Maaf, Ternyata Sang Mama. . .


TRIBUNNEWS.COM - Pertengkaran antara orangtua dan anak merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Perdebatan bisa disebabkan karena berbagai hal.
Mulai dari masalah sepele hingga persoalan besar.
Tak hanya adu mulut, tak jarang pertengkaran ini bisa berujung kekerasan bahkan aksi kabur dari rumah.
Hal ini jugalah yang terjadi pada seorang perempuan asal Filipina ini.
Seorang perempuan bernama Jana Bernardino Lembito mengunggah kisahnya melalui akun Facebook-nya.




















Jana sempat terlibat pertengkaran hebat dengan ibunya.
Akibat kejadian ini ia pun memutuskan untuk kabur dari rumah.
Tak cuma sehari, Jana pergi selama 3 hari berturut-turut.
Namun, akhirnya perempuan asal Filipina ini memutuskan untuk kembali ke rumah.

Jana berniat meminta maaf pada orang tuanya.
Pada saat itu, ia tak bisa membayangkan bagaimana reaksi yang akan diberikan sang ibu.
Tak disangka, ia mendapati hal tak terduga begitu pulang.
Sang ibu justru memberikan barang-barang tak terduga untuk Jana.
Perempuan ini mendapat hadiah berupa iPhone7, sneakers, sandal branded , tas, baju, make up, dan sejumlah uang.

















Jana mengaku sangat kaget hingga tak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menangis.
Dalam unggahannya, ia tak lupa mengucapkan banyak terima kasih untuk sang ibu.
Kisah Jana ini jadi viral dan sudah dibagikan lebih dari 44 ribu kali.
Kejadian ini membuktikan bahwa meski sedang bertengkar dengan sang anak, ibu Jana malah tetap menunjukkan kasih sayangnya dengan cara memberi hadiah.

Jika punya masalah dengan orang tua seharusnya diselesaikan dan dibicarakan dengan baik-baik.



Kisah Tragis Pria Meninggal Saat Tunggu Operasi, 'Andaikan Uang Itu Ada'























TRIBUNNEWS.COM - Memang, kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu tentang hidup dan matinya seseorang.
Namun, sudah sewajarnya bagi kita untuk berusaha untuk menyembuhkan orang yang sakit, serta menolong seseorang yang sekarat.
Kejadian yang dialami pria 20 tahun ini bisa dibilang sungguh tragis.




















Seperti yang Tribun Style lansir dari worldofbuzz.com, pria asal Malaysia ini meninggal sebelum operasi transplantasi hati bisa dilakukan.
Padahal, ia memiliki dua kakak yang menjadi calon pendonor kuat untuk dirinya.
Saudara-saudaranya sebenarnya bisa mendonorkan organ tubuhnya untuk sang adik.
Baik pasien dan pendonor sudah siap untuk dioperasi.
Namun, hanya ada satu masalah yang pelik, yaitu masalah biaya.
Keluarga pria ini tidak memiliki cukup uang untuk biaya operasi.
Mereka pun sempat menggalang dana, namun uang yang terkumpul pun masih belum mencapai target.





















Menurut laporan Kwong Wah pada (19/7), pria malang ini diketahui bernama Lim Chi Ling.

Lim adalah seraong mahasiswa tingat akhir di universitasnya.
Ia adalah seorang pekerja keras.Sejak SMA pun ia sudah bekerja untuk membantu biaya pendidikannya.
Setelah bekerja keras bertahun-tahun, ia akhirnya bisa kuliah di sebuah univeristas di Melbourne menggunakan uang hasil kerjanya serta tambahan dari tabungan sang ayah.
Tidak seperti mahasiswa kebanyakan, Lim bekerja paruh waktu sambil kuliah untuk mengurangi beban keluarga.
Pada Juni 2017 lalu, Lim kembali ke Malaysia saat liburan kuliah.
Ia pulang ke Malaysia bukan untuk berlibur saja, tapi ia kembali bekerja.
Gejala penyakitnya awalnya terlihat ketika ia merasa sakit perut saat acara kumpul keluarga.

Lim dan keluarganya kaget ketika mengetahui bahwa ia didiagnosis gagal hati

Matanya pun menguning karena sakit kuning.
Ia kemudian kehilangan kesadaran dan tekanan darahnya makin melemah.
Khawatir akan kondisi sang anak, ayah Lim menyewa ambulance udara dengan biaya RM85,700 (Rp266 juta) untuk mengirimkan Lim ke rumah sakit di Singapura.

Semua tabungannya kosong serta harus berhutang sana-sini agar bisa menyelamatkan Lim.
Di Siangapura, biaya operasi transplantasi organ itu sendiri senilai $300,000 (Rp 2,9 miliar).




















"Organ kami cocok tapi kami tidak punya uang. Dokter tidak akan melakukan operasi karena biaya tidak cukup. Adikku akhirnya berbaring bergitu saja di rumah sakit."
Keluarga butuh uang banyak demi secepatnya menyelamatkan nyawa Lim.

sumber : tribunnews.com